Kata Kata Gus Mus |
Kata Kata Bijak Gus Mus | Kata Kata Mutiara Gus Mus | Kata Kata Mustofa Bisri |
Quotes Gus Mus | Caption Ig Gus Mus
Selamat datang di KLIK KATA,
sebuah media online yang banyak menyajikan berbagai macam tema kata bijak, kata
mutiara, inspirasi, nasehat, quotes, dan sejenisnya.
Postingan yang anda cari ini,
sangat cocok untuk dijadikan status wa, caption instagram,
status facebook, tweet twitter, dan status
media sosial lainnya.
Selamat membaca dan selamat
berbagi manfaat jika anda membagikannya ….
Juara sejati ialah orang yang
mampu mengalahkan diri sendiri.
Anda kalau terlalu benci, anda
tidak bisa adil. Anda kalau terlalu cinta, tidak bisa adil. Dengan sikap
tengah-tengah, kita bisa lebih mudah bersikap adil.
Terus menggunjing orang
yang berdosa, bisa mencelakakan diri
kita sendiri. Apalagi --siapa tahu-- orang yang kita gunjingkan tersebut sudah
menyesali dosanya dan bertobat.
Revolusi Mental, menurutku,
mesti dimulai dari mental para pemimpin.
Santri bukan yang mondok saja
tapi siapapun yang berakhlak seperti santri, dialah santri.
Asal kita mendahulukan kasih
sayang, kita bukan hanya akan masuk surga tapi kita sudah di surga itu sendiri.
Kesombongan tidak mampu
menutupi kebodohan, bahkan justru memperjelas. Kebodohan hanya bisa terkikis
oleh kerendahan hati untuk terus belajar.
Kita diperintah berikhtiar;
namun berhasil atau tidaknya ikhtiar kita, ada di 'tangan' Allah. Maka kita
tidak boleh lupa memohon pertolongan kepadaNya.
Kesibukan kita melihat
kekurangan dan kesalahan orang lain bisa membuat kita lengah terhadap
kekurangan dan kesalahan diri sendiri.
Setiap orang memiliki kelebihan
dan kekurangan. Kita bisa memperoleh manfaat dari kelebihan orang dan
mengabaikan kekurangannya.
Kita berbuat baik kepada
orang, sebagaimana ALLAH --bukan sebagaimana ORANG-- berbuat baik kepada kita.
Menurut Rasulullah SAW, orang
mukmin yang paling sempurna imannya dan paling dekat dengan beliau kelak di
Hari Kiamat ialah orang yang paling bagus budi pekertinya.
Bila sebelum menghina hamba
Allah kita mengingatNya, insyãAlläh kita tidak akan pernah menghinanya. Maka
marilah memperbanyak dzikir kepadaNya.
Jangan kamu rusak nasihat dan
kritikmu dengan merendahkan orang yang
kamu nasihati.
Mensyukuri Anugerah tidak
cukup dengan ucapan; tapi terutama dengan mempergunakan Anugerah itu
semestinya.
Bersyukurlah ditakdirkan
menjadi orang beragama dan beriman. Beragamalah dengan gembira.
Anak muda selalu punya cara
untuk membuat tema yang 'menggelitik'.
Banyak orang yang kondisi
kehidupannya lebih buruk dari kita dan bahagia. Sebaliknya banyak orang yang
kondisi kehidupannya lebih baik dari kita tapi menderita.
Jangan biarkan ketidaksenangan
kepada sesama hamba Allah berkembang menjadi kebencian. Kebencian hanya
menyakiti diri sendiri.
Akal sehat merupakan anugerah
Allah yang tak ternilai agungnya. Maka jangan biarkan kepentingan duniawi apa pun --sebesar apa
pun-- menggusurnya.
Menghargai orang mulai dari
yang sederhana dan mudah: memandang wajahnya dan tersenyum saat bersalaman.
Untuk dihormati, tak perlu
bersusah-payah bikin aturan; tunjukkan saja perilaku terhormat.
Namanya orang banyak; sudut pandang
orang pun berbeda-beda. Bahkan sudut pandang seseorang bisa berbeda dengan
sudut pandang orang banyak.
Barangsiapa mencari jodoh yang
sempurna, maka bersiaplah untuk jomblo seumur hidup.
Apa pun sebabnya, kebencian
kepada sesama hamba Allah, hanya akan merugikan diri sendiri.
Orang baik ialah orang yang
mengingat kebaikan orang kepadanya dan melupakan kebaikan sendiri kepada orang
lain.
Bersikap baik dan berhati-hati
terhadap Allah itu termasuk tidak bersikap sembrono terhadap hamba-hambaNya.
Tak ada gunanya kita menyebar
aib atau keburukan orang; menutupinya justru bermanfaat bagi kehidupan kita di
akhirat, insyãAllah.
Allah pasti mengabulkan doa
kita. Atau kah Ia memberi apa yang kita minta, atau menggantinya dengan yang
lebih manfaat dari yang kita minta.
Ada yang pikun pada waktunya,
ada yang sebelum waktunya. Semoga, jika pun pikun, pikun kita tidak membuat
bingung orang.
Sebesar apa pun masalah kita,
akan terasa kecil bila kita benar-benar
yakin mempunyai Tuhan yang Maha Besar.
Kalau tidak ingin kehilangan
kekasih, pastikanlah kekasihmu adalah Kekasih yang selalu Ada.
Menurut seorang arif, Orang
bijak ialah orang yang tahu kapan mesti bicara; bagaimana berbicara; dan dengan
siapa dia bicara.
Hamba yang percaya dan
berbaiksangka kepada Allah, tidak penakut dan tidak kikir.
Mari kita "sembelih
hewan" kita dan kita "hidupkan Manusia" kita.
KEBURUKAN apa yang terlanjur
kita lakukan kemarin dan KEBAIKAN apa yang akan kita lakukan hari ini? Jangan
biarkan kebencian menyanderamu hingga engkau tidak bebas berbuat kebaikan.
Takut riya adalah riya!
Kita berusaha memperbanyak
dzikir lisan sekaligus dzikir hati, sebagaimana makna DZIKIR itu sendiri.
Banyak berdzikir sangat
dipujikan dalam agama dan tidak terlalu sulit melakukannya. Nah, sebagai orang
beragama, seberapa banyakkah kita sempat berdzikir?
Allah memuliakan kita dengan
menganugerahi kita akal budi; maka tidak selayaknya kita merendahkan diri kita
sendiri dengan menyia-nyiakannya.
Kita perlu berusaha selalu
berbuat baik kepada hamba Allah; bukan demi mendapatkan balasannya, tapi demi
mendapatkan ridaNya.
Dalam pergaulan hidup, kita
dan pihak lain --orangtua-anak; suami-isteri; pemerintah-rakyat; saudara;
kawan-- mempunyai HAK dan KEWAJIBAN. Alangkah indahnya pergaulan bila masing-masing
lebih memperhatikan KEWAJIBANnya daripada hanya menuntut HAKnya.
Allah Maha Pemaaf, suka
memaafkan. Bagi kita hamba-hambaNya pun, meminta dan memberi maaf sama-sama
mulianya. Dan aku meminta maaf.
Sering kali pilihan Tuhan
untuk kita, tidak seperti yang kita inginkan. Baru belakangan kita ketahui
bahwa pilihanNyalah yang terbaik.
Membersihkan hati,
mempercantik diri.
Apa yang tidak mengingatkanmu
kepadanya? lalu apa yang membuatmu lupa?
MEREKA itu siapa? KALIAN itu
siapa? KAMI itu siapa? Bukankah itu semua KITA di hadapanNya?
Wahai rakyat Indonesia,
waspadalah. Dengan menebar virus kebencian, setan telah terbukti berhasil
memorak-porandakan negeri-negeri di Timur Tengah.
Pembully ibarat orang yang
melempar batu ke dalam sumur. Ia hanya ingin mendengar suara kecipak saat
batunya menyentuh air. Jadilah sumur yang dalam.
Jangan menyepelekan dosa
terhadap sesama manusia. Dosa kita terhadap Allah mudah dimintakan ampun dan
Allah Maha Pengampun; tapi dosa terhadap manusia, tak akan diampuni Allah
sebelum manusia yang disalahinya memaafkannya.
Sering kali perbedaan di
antara kita hanyalah karena perbedaan sudut pandang; sedang Maksud kita sama.
Maka kita perlu melihat maksud orang yang berbeda dengan kita atau
berbaiksangka kepadanya.