Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Kata Kata Basuki Tjahaja Purnama : Kumpulan Mutiara Bijak Dari Ahok



Kata Kata Basuki Tjahaja Purnama | Kata Kata Ahok | Kata Kata Mutiara  Basuki Tjahaja Purnama | Quotes Basuki Tjahaja Purnama | Caption Ig Basuki Tjahaja Purnama

Kata Kata Basuki Tjahaja Purnama : Kumpulan Mutiara Bijak Dari Ahok


Selamat datang di KLIK KATA, sebuah media online yang banyak menyajikan berbagai macam tema kata bijak, kata mutiara, inspirasi, nasehat, quotes, dan sejenisnya.

Postingan yang anda cari ini, sangat cocok untuk dijadikan status wa, caption instagram, status facebook, tweet twitter, dan status media sosial lainnya.

Selamat membaca dan selamat berbagi manfaat jika anda membagikannya ….


Transparan adalah kunci untuk memajukan negara ini, tidak ada gelap, sembunyi-sembunyi ataupun remang-remang.

Anda tidak perlu angkat senjata ke medan perang seperti jaman dulu, Anda cukup jangan korupsi saja itu sudah cukup.

Jika kalian belum siap mati jangan pernah tantang Saya, Saya siap mati demi menegakkan keadilan.

Saya tidak peduli dikatain kafir, asal rakyat saya tidak ditindas oleh orang-orang yg mengaku beragama.

Nasionalisme sempit itu yg bahaya. biar jelek, biar maling yg penting sesuku, satu ras dan agama dengan saya. itu yg buat negara ini terpuruk!

Anak muda itu jangan bisanya cuma mengkritik, harus ada solusi jadi akan ada timbal balik, itulah hakikat kemerdekaan karena tumpuannya ada di anak muda yang kreatif dan inovatif.

Kalaupun Saya mati demi memperjuangkan kebenaran dan menegakkan keadilan, kalian tidak akan pernah bisa membeli cara mati Saya.

Harapan saya pada generasi muda: kalo mau sukses gak ada pilihan, hidup harus disiplin!

Kalau ada pendidikan maka tidak boleh ada pengotakan / diskriminasi.

Menurut saya etika itu orang yang tidak mencuri uang rakyat.

Intinya gaya hidup jangan berubah jadi orang kaya baru.

Anda kafirkan saya pun, tetap saya kasih KJP (Kartu Jakarta Pintar). itu baru namanya keadilan sosial.

Yang menjadi sumber dari permasalahan adalah pemimpin, jika pemimpinnya benar tentu bawahannya juga akan ikut benar.

Kita tidak butuh lagi orang pintar, yang kita butuhkan adalah orang-orang yang peduli terhadap sesama.

Tidak selamanya orang miskin dilupakan.

Saya bisa disogok tapi harganya seharga nyawa kamu.