Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Sejarah Nabi : Masa Kanak dan Remaja Nabi Muhammad SAW


Sejarah Nabi : Masa Kanak dan Remaja Nabi Muhammad SAW


Sejarah Nabi : Ibu Nabi Muhammad SAW, Aminah wafat di Abwa saat pulang dari menziarahi makam Abdullah. Saat itu Nabi Muhammad SAW masih berusia 6 tahun. Kemudian kakek beliau, Abdul Muthalib yang mengasuh mengasuhnya selama dua tahun. Karena setelah dua tahun mengasuh, kakek beliau pun wafat. Pamannya, Abu Thalib dengan penuh cinta kasih yang kemudian menjadi pengasuhnya.

Masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW, telah medapatkan pendidikan langsung dari Allah SWT, lewat takdir kematian orang-orang yang sangat mencintainya.

Di bawah asuhan pamannya, beliau selalu ikut berdagang ke negeri Syam, sampai ia dewasa dan dapat berdiri sendiri.

Dengan kesibukan dan nilai-nilai yang dipagangnya, Nabi Muhammmad SAW pada usia remajanya tidak seperti apa yang dilakukan remaja lainnya. Remaja seusianya memiliki kebiasaan yang sangat buruk, mulai dari minum Khamar, berjudi, mengunjungi tempat-tempat hiburan sampai menyembah berhala.

Bahkan beliau tergolong lebih matang secara mental. Beliau memiliki kepribadian yang sarat kualitas, seperti pemaaf, rendah hati, berani dan jujur, sehinggaia sangat wajar kemudian masyarakat Arab menjulukinya al-Amin.
      
Keuletan dan kualitas diri yang baik, mengantarkan kesuksesan Nabi Muhammad SAW. Di usia yang masih sangat mudah, beliau sudah dipercaya dan melakukan kerjasama perdagangan dengan seorang saudagar kaya yang kelak menjadi istri beliau, Khadijah.

Khadijah memberinya modal untuk berdagang ke negeri Syam dan beliau pun berhasil. Nabi Muhammad SAW memperoleh keuntungan yang sangat besar.

Pada usia 25 tahun, Abu Thalib menawarkan keponakannya itu kepada Khadijah. Tawaran Abu Thalib diterima Khadijah. Pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah binti Khuwailid berlangsung ketika beliau berusia 25 tahun dan Khadijah 40 tahun dengan mahar 20 ekor unta.