Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Biografi Singkat Imam Syafi'i



Biografi Singkat Imam Syafi'i


Biografi Imam Syafi'i : Imam Syafi’i adalah imam madzhab yang paling banyak diikuti oleh kembanyakan umat Islam di Indonesia. Kita bisa saksikan praktik atau cara beribadah masyarakat di sekitar kita, dari mulai sholat, puasa, sampai dengan haji, semuanya menggunakan produk hukum madzhab syafi’i, atau hasil ijtihad imam syafii dan imam-imam pengikuti Imam Syafi’i, salah satunya Imam Nawawi Al-Bantani.         

Mari kita mengenal Imam Syafii, sosok yang sangat berpengaruh dalam keberislaman kita, khususnya dalam wilayah fikih.

Nama lengkap beliau, “Muhammad bin Idris bin Abbad bin Usman bin Shafi’i ibn Sa’ib bin Ubaid bin Abu Yazid bin Hakim bin Abd Muntalib bin Abdul Manaf”. Lahir pada bulan Rajab tahun 150 Hijriah, di Palestina, tepatnya di sebuah perkampungan orang Yaman.

Peran ibu beliau (Fatimah) dalam pendidikan sangat kuat. Dimulai dari masa anak-anak, oleh ibunya ImamSyafi’i diarahkan belajar Al-Quran pada Ibnu Qashtanti. Kemudian beliau mengarahkan oleh ibunya menghafalkan hadist. Cara beliau menghafal hadist adalah dengan cara mendengarkan dari guru, kemudian mencatatnya.

Imam Syafi’i tumbuh menjadi seorang yang sangat cinta pada ilmu keislaman. Beliau melanjutkan belajar di Makkah (pusat keilmuan), baik pada ulama fikih, maupun ulama hadist. Bukan hanya ulama Makkah, beliaupun belajar bayak pada ulama besar Madinah, Yaman, Irak, dan lainnya. 

Beberapa ulama Makkah yang menjadi guru beliau di antaranya; Sufyan bin Uyainah, Muslim bin Khalid al-Zanzi, Said bin Salim al-Kaddah, Daud bin Abdirrahman al-Attar dan Abdul Hamid bin Abdul Aziz Abi Zuwaid.     

Sedangkan beberapa guru beliau, ulama fikih dan hadits Madinah adalah Malik bin Anas, Ibrahim bin Sa’ad al-Ansari, Abd al-Aziz bi Muhammad Addahrawardi, Ibrahim bin Abi Yahya al- Asami, Muhammad bin Abi Sa’id bin Abi Fudaik, Abdullah bin Nafi’ teman Ibnu Abi Zuwaid.  

Adapun ulama Yaman yang menjadi guru Imam Syafi’i adalah Muttaraf bin Hazim, Hisyam bin Yusuf, Umar bin Abi Salamah.

Sedangkan ulama Irak yang menjadi gurunya adalah : Waki’ bin Jarrah, Abu Usamah, Hammad bin Usamah, dua ulama’ Kufah, Isma’il bin Uyainah dan Abdul Wahab bin Abdul Majid.