Pengertian Takwa dalam Al-Quran
Pengertian Takwa :
Sebelum menjelakan pengertian takwa dalam Al-Quran, kita lebih dulu
lihat pengertian takwa secara bahasa. Takwa berasal dari bahasa Arab, dari
kata ittaqa-yattaqi
Yang berarti “menjaga diri
dari segala yang membahayakan”. Ada juga yang berpendapat, berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah,
“menjaga sesuatu dari segala yang dapat menyakiti dan mencelakakan”.
Kata takwa juga sinonim dengan kata khauf dan
khasyah yang berarti “takut”, bahkan, kata ini mempunyai pengertian yang hampir
sama dengan kata “taat”.
Takwa Menurut Al-Quran
Mempunya Beberapa Arti :
Menurut Al-Naisaburi
1. Al-Khasyyah, (takut) seperti firman Allah dalam Al-Quran
Surat Luqman ayat 33.
2. Al-Iman (iman), seperti firman Allah dalam Al-Quran
Surah Al-Fath ayat 26.
3. Al-Taubah (tobat), seperti firman Allah dalam Al-Araf ayat
96.
4. Al-Thaah (patuh), seperti seperti firman Allah dalam
al-Nahl ayat 2.
5. Al-Ikhlas (ikhlas) seperti firman Allah dalam Al-Hajj ayat
32.
Menurut Imam Ghazali
1. Al-Khasyyah Wa Al-Haibah (takut), Surat
Al-Baqarah Ayat 41.
2. Al-ThaAh Wa Al-Ibadah (taat dan beribadah).
Surat Ali Imran Ayat 102.
3. Tanzih Al-Qalb An Al-Dzunub (membersihkan hati
dari dosa). Surat Al-Nur Ayat 52.
Kata Takwa Dalam
Al-Quran
Kata takwa dalam Al-Quran disebut 258 kali, dalam
berbagai bentuk dan dalam konteks yang bermacam-macam:
1. Kata takwa dalam bentuk
kata kerja lampau (fi’il madhi) ditemukan sebanyak 27 kali, yaitu dengan
bentuk ittaqa sebanyak 7 kali, antara lain, dalam Al-Baqarah Ayat 189, dalam bentuk ittaqau sebanyak 19
kali, seperti dalam Al-Maidah Ayat 93, dan dalam bentuk ittaqaitunna hanya satu
kali, ditemukan. Di dalam Al-Ahjab Ayat 32. Dalam bentuk-bentuk seperti diatas,
kata takwa pada umumnya memberi gambaran mengenai keadaan dan sifat-sifat serta
ganjaran bagi orang-orang yang bertakwa.
2. Kata takwa dalam bentuk
kata kerja yang menunjukan masa sekarang (fiil mudhari) ditemukan sebanyak
54 kali. Dalam bentuk ini, Al-Quran menggunakan kata itu untuk:
a. Menerangkan berbagai
ganjaran, kemenangan, dan pahala yang diberikan kepada orang-orang yang
bertakwa, seperti dalam QS. Ath-Thalāq [65]: 5,
b. Menerangkan keadaan atau
sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seseorang sehingga ia diharapakan dapat
mencapai tingkat takwa, yang diungkapakan dalam bentuk la‟allakum tattaqun seperti dalam Al-Baqarah Ayat 183.
c. Menerangkan ancaman dan
peringatan bagi orang-orang yang tidak bertakwa, seperti dalam Al-Muminun Ayat 32.
3. Kata takwa yang
dinyatakan dalam kalimat perintah ditemukan sebanyak 86 kali, 78 kali
diantaranya mengenal perintah untuk bertakwa yang ditujukan kepada manusia
secara umum. Objek takwa dalam ayat-ayat yang menyatakan perintah takwa
tersebut bervariasi, yaitu:
a. Allah sebagai objek
ditemukan sebanyak 56 kali, misalnya pada Al-Baqarah Ayat 231 dan Asy-Syuara Ayat
131;
b. Neraka sebagai objeknya
dijumpai sebanyak 2 kali, yaitu pada Al-Baqarah Ayat 24 dan Ali Imran Ayat 131,
c. Fitnah siksaan sebagai
objek takwa didapati satu kali, yaitu pada Al-Anfāl Ayat 25,
d. Objeknya berupa kata-kata rabbakum
al-ladzi khalaqalakum dan kata-kata lain yang semakna berulang sebanyak
15 kali misalnya dalam Al-Hajj Ayat 1.