Pengertian Al-Quran Menurut Ulama dan Ahli Agama
Pengertian Al-Quran : Secara
berasal dari bahasa Arab yang berarti sesuatu yang dibaca. Dari sisi bahasa
saja sudah jelas jika titik tekan dari turunnnya Quran, adalah untuk dibaca
oleh umat Islam.
Al-Quran harus dibaca dengan
benar sesuai sesuai dengan makhraj dan sifat-sifat hurufnya, juga
dipahami, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Al-Quran Menurut Ulama (Ahli Agama)
M. Quraish Shihab
Al-Quran secara harfiyah
berarti bacaan yang sempurna. Ia merupakan suatu nama pilihan Allah yang tepat,
karena tiada suatu bacaanpun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun
yang lalu yang dapat menandingi Alquran, bacaan sempurna lagi mulia.
Muhammad Ali al-Subhani
Al-Quran adalah kalam Allah
yang mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan),
diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rosul (yaitu Nabi Muhammad SAW),
melalui Malaikat Jibril, tertulis pada mushaf, diriwayatkan kepada kita secara
mutawatir, membacanya dinilai ibadah, dimulai dari surah Al-Fatihah dan
diakhiri dengan surah An-Nas.
Karakteristik Al-Quran
1. Alquran adalah firman atau
kalam Allah SWT, bukan perkataan mMalaikat Jibril (dia hanya penyampai wahyu
dari Allah), bukan sabda Nabi Muhammad SAW. (beliau hanya penerima wahyu Alquran
dari Allah), dan bukan perkataan manusia biasa, mereka hanya berkewajiban
mengamalkannya.
2. Alquran hanya diberikan
kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak diberikan kepada Nabi-nabi sebelumnya. Kitab
suci yang diberikan kepada para nabi sebelumnya bukan bernama Alquran tapi
memiliki nama lain; Zabur adalah nama kitab yang diberikan kepada Nabi Daud,
Taurat diberikan kepada Nabi Musa, dan Injil adalah kitab yang diberikan kepada
Nabi Isa as.
3. Alquran adalah mukjizat,
maka dalam sepanjang sejarah umat manusia sejak awal turunnya sampai sekarang
dan mendatang tidak seorangpun yang mampu menandingi Alquran, baik secara
individual maupun kolektif, sekalipun mereka ahli sastra bahasa dan
sependek-pendeknya surat atau ayat.
4. Diriwayatkan secara mutawatir
artinya Alquran diterima dan diriwayatkan oleh banyak orang yang secara logika
mereka mustahil untuk berdusta, periwayatan itu dilakukan dari masa ke masa
secara berturut-turut sampai kepada kita.
5. Membaca Alquran dicatat
sebagai amal ibadah. Di antara sekian banyak bacaan, hanya membaca Alquran saja
yang di anggap ibadah, sekalipun membaca tidak tahu maknanya, apalagi jika ia
mengetahui makna ayat atau surat yang dibaca dan mampu mengamalkannya. Adapun
bacaam-bacaan lain tidak dinilai ibadah kecuali disertai niat yang baik seperti
mencari Ilmu.
Nama-Nama Alquran:
Al-Furqan, At-Tanzil, Adz-Dzikr, al-Kitab.
Al-Quran Memiliki Beberapa Sifat:
Nur, Hudan, Rahmah, Syifa,
Mau’izah, Aziz, Mubarak, Basyir, Nadzir.
Fungsi Alquran
Al-Huda (Petunjuk)
Al-Quran sebagai petunjuk; bagi
manusia secara umum, bagi orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi
orang-orang yang beriman.
Asy-Syifa
Al-Quran obat bagi penyakit
yang ada di dalam dada manusia, terutama penyakit hati; perasaan manusia tidak
selalu tenang, kadang merasa marah, iri, dengki, cemas, dan lain-lain.
Seseorang yang membaca Alquran
dan mengamalkannya akan mendapat anugerah dari Allah SWT, terhindar dari
penyakit, tertutama penyakit hati.
Al-Furqon (Pemisah)
Al-Quran adalah Al-Furqon atau
pemisah; pemisah antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan
yang salah.
Al-Mu’izah (Nasihat)
Al-Quran sebagai pembawa
nasihat bagi orang-orang yang bertakwa. Banyak sekali ayat-ayat dalam Ql-Quran
nasehat, salah satunya berupa peringatan tentang kehidupan bagi orang-orang
yang bertakwa. Semua nasehat dalam AL-Quran berfungsi agar pembacanya, semakin
dekat dengan Allah SWT.