Kata Kata KH. Ahmad Dahlan : Kumpulan Mutiara Bijak Penuh Makna dari Seorang Pendiri Organisasi Muhammadiyah dan Pahlawan Nasional Indonesia
Kata Kata KH. Ahmad Dahlan |
Kata Kata Mutiara KH.
Ahmad Dahlan | Kata Kata Bijak KH. Ahmad Dahlan | Quotes KH. Ahmad Dahlan | Caption Ig KH. Ahmad Dahlan
Selamat datang di KLIK KATA,
sebuah media online yang banyak menyajikan berbagai macam tema kata bijak, kata
mutiara, inspirasi, nasehat, quotes, dan sejenisnya.
Postingan yang anda cari ini,
sangat cocok untuk dijadikan status wa, caption instagram,
status facebook, tweet twitter, dan status
media sosial lainnya.
Selamat membaca dan selamat
berbagi manfaat jika anda membagikannya ….
Untuk Memiliki Hidup Yang Sempurna, Bersandarlah Kepada Ajaran Agama Allah.
Kebenaran suatu hal tidaklah ditentukan oleh berapa banyaknya orang yang mempercayainya.
Berusahalah menjadi orang Islam yang berani menunjukan identitas yang sebenarnya, bukan malah ingin menyembunyikannya.
Kasih sayang dan toleransi adalah kartu identitas orang Islam.
BACA JUGA:
Kata Bijak Islami : Kumpulan Nasehat Imam Abdullah bin Alawi al-Haddad
Kata Bijak Islami : Kumpulan Nasehat Habib Ali Al-Jufri
Kata Bijak Islami : Kumpulan Nasehat KH. Hasyim Asy'ari
Kata Bijak Islami : Kumpulan Nasehat KH. Ahmad Dahlan
Kata Bijak Islami : Kumpulan Nasehat Imam Abdullah bin Alawi al-Haddad
Kata Bijak Islami : Kumpulan Nasehat Habib Ali Al-Jufri
Kata Bijak Islami : Kumpulan Nasehat KH. Hasyim Asy'ari
Kata Bijak Islami : Kumpulan Nasehat KH. Ahmad Dahlan
Orang Islam Sejati Adalah Yang Tetap Berdiri Pada Tempat Yang Benar Meskipun Dunia Dalam Keadaan Kacau.
Warisan terbesar seorang ayah adalah dapat membuat keluarganya sebagai teladan.
Jangan takut melawan hawa nafsu dan kebatilan karena itu adalah jalan hidup orang Islam.
Tolong-menolong adalah sikap orang Islam dalam aksi.
“Kita itu boleh punya prinsip, asal jangan fanatik karena fanatik itu ciri orang bodoh. Sebagai orang Islam kita harus tunjukkan kalau kita bisa bekerjasama pada siapapun, asal "lakum dinukum waliyadin", agamamu agamamu, agamaku agamaku.”